Sumber gambar: ibtimes.com
Sebuah regulator anti-trust Tiongkat mengatakan pada Senin (1/9) bahwa telah memberikan Microsoft 20 hari untuk membalas pertanyaan mengenai kompatibilitas sistem operasi Window dan software Office suite di tengah penyelidikan perusahaan software terbesar di dunia.
Seperti dikutip dari Reuters, Administrasi Negara untuk Industri dan Perdagangan (SAIC) menyanyakan Wakil Presiden Microsoft David Chen dan memberikan Micrsosoft tenggat waktu untuk memberikan penjelasan, kata badan itu dalam sebuah pernyataan singkat di situsnya.
Microsoft adalah salah satu dari setidaknya 30 perusahaan asing yang termasuk di bawah pengawasan oleh regulator anti-monopoli Tiongkok karena pemerintah di sana berusaha untuk menegakkan hukum antitrust yang sudah berusia enam tahun tersebut. Kritikus mengatakan penggunaan hukum disinyalir untuk menjegal pebisnis dari luar negeri, namun pihak regulator menyangkal.
Menurut laporan media pemerintah pada hari Senin, penggunaan kode verifikasi Microsoft juga mendorong keluhan dari perusahaan Tiongkok. Penggunaannya "mungkin telah melanggar undang-undang anti-monopoli Tiongkok", seperti dikutip dari kantor berita resmi Xinhua, Senin.
Kode verifikasi biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan perangkat lunak sebagai mekanisme anti-pembajakan. Mereka dilengkapi dengan salinan yang sah dari perangkat lunak dan dapat dimasukkan untuk memberikan hak pelanggan untuk update dan mendapat dukungan lanjutan dari produsen.
Microsoft telah lama menderita pembajakan perangkat lunak di Tiongkok. Mantan Chief Executive Steve Ballmer mengatakan kepada karyawan di Beijing bahwa pendapatan Microsoft lebih sedikit dibanding Belanda. (*)
Sumber: Reuters
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.